Kitab Tauhid 1 " Oleh : Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan Bab 4 TAUHID ASMA' WA SIFAAT Pasal 1 MAKNA TAUHID ASMA' WA SIFAT DAN MANHAJ SALAF DI DALAMNYA A. Makna Tauhid Asma' wa Sifat Yaitu beriman kepada nama-nama Allah dan sifat-sifatNya, seba-gaimana yang diterangkan dalam Al-Qur'an dan Sunnah RasulNya menurut apa yang pantas A MAKNA SURAT AT-TAUBAH AYAT 122. وما كان المؤمنون لينفروا كا فة فلولانفر من كل فرقة منهم طائفة ليتفقهوا فى لد ين وليندرواقومهم اذارجعوااليهم لعلهم يحذرون ( التوبة۱۲۲) Artinya: Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke Menurutpengertian yang tersurat dari ayat ini, kewajiban menuntut ilmu pengetahuan yang ditekankan di sisi Allah adalah dalam bidang ilmu agama. Akan tetapi agama adalah suatu sistem hidup yang mencakup seluruh aspek dan segi kehidupan manusia. Fast Money. Menjadi Hamba Yang Taat Hello Readers! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang hukum bacaan surat At Taubah ayat 122. Sebagai hamba yang taat, kita tentu perlu mengetahui dan memahami dengan baik hukum bacaan surat tersebut. Berikut adalah penjelasannya. Surat At Taubah ayat 122 merupakan salah satu ayat yang berbicara mengenai ketaatan kepada Allah SWT. Dalam ayat tersebut, Allah memerintahkan kita untuk selalu taat dan patuh kepada-Nya. Salah satu bentuk ketaatan itu adalah dengan membaca ayat-ayat suci Al Quran. Namun, tidak cukup hanya membaca saja, kita juga harus membacanya dengan penuh rasa takut kepada Allah. Bacaan yang Tulus dan Ikhlas Saat membaca ayat suci Al Quran, kita harus membacanya dengan penuh rasa takut kepada Allah. Ini artinya, kita harus membaca ayat-ayat suci tersebut dengan hati yang tulus dan ikhlas, serta dengan konsentrasi penuh. Kita harus benar-benar memahami makna dari setiap ayat yang kita baca, serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Bacaan yang tulus dan ikhlas akan membuat kita lebih dekat dengan Allah SWT. Dengan membaca ayat-ayat suci Al Quran dengan sepenuh hati, kita akan merasakan keberkahan dan kebahagiaan dalam hidup ini. Selain itu, bacaan yang tulus dan ikhlas juga akan membuat kita terhindar dari godaan syaithan dan perbuatan dosa. Kesimpulan Demikianlah penjelasan mengenai hukum bacaan surat At Taubah ayat 122. Sebagai hamba yang taat, kita harus selalu membaca ayat-ayat suci Al Quran dengan penuh rasa takut kepada Allah. Kita harus membaca dengan hati yang tulus dan ikhlas, serta mengaplikasikan makna dari setiap ayat tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, kita akan menjadi hamba yang lebih dekat dengan Allah SWT dan terhindar dari godaan syaithan serta perbuatan dosa. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya! وَمَا كَانَ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ لِيَنفِرُواْ كَآفَّةً ۚ فَلَوۡلَا نَفَرَ مِن كُلِّ فِرۡقَةٍ مِّنۡهُمۡ طَآئِفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُواْ فِى ٱلدِّينِ وَلِيُنذِرُواْ قَوۡمَهُمۡ إِذَا رَجَعُوٓاْ إِلَيۡهِمۡ لَعَلَّهُمۡ يَحۡذَرُونَ وَمَا كَانَ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ لِيَنفِرُواْ كَآفَّةً ۚ فَلَوۡلَا نَفَرَ مِن كُلِّ فِرۡقَةٍ مِّنۡهُمۡ طَآئِفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُواْ فِى ٱلدِّينِ وَلِيُنذِرُواْ قَوۡمَهُمۡ إِذَا رَجَعُوٓاْ إِلَيۡهِمۡ لَعَلَّهُمۡ يَحۡذَرُونَ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ orang-orang mukmin لِيَنفِرُواْ untuk mereka pergi كَآفَّةٗۚ seluruhnya/semuanya فَلَوۡلَا maka mengapa tidak مِّنۡهُمۡ diantara mereka طَآئِفَةٞ kelompok/beberapa orang لِّيَتَفَقَّهُواْ untuk mereka memperdalam وَلِيُنذِرُواْ dan untuk memperingatkan رَجَعُوٓاْ mereka kembali لَعَلَّهُمۡ supaya mereka يَحۡذَرُونَ mereka menjaga diri/hati-hati ٱلۡمُؤۡمِنُونَ orang-orang mukmin لِيَنفِرُواْ untuk mereka pergi كَآفَّةٗۚ seluruhnya/semuanya فَلَوۡلَا maka mengapa tidak مِّنۡهُمۡ diantara mereka طَآئِفَةٞ kelompok/beberapa orang لِّيَتَفَقَّهُواْ untuk mereka memperdalam وَلِيُنذِرُواْ dan untuk memperingatkan رَجَعُوٓاْ mereka kembali لَعَلَّهُمۡ supaya mereka يَحۡذَرُونَ mereka menjaga diri/hati-hati Terjemahan Tidak sepatutnya orang-orang mukmin pergi semuanya ke medan perang. Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi tinggal bersama Rasulullah untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya? Tafsir Tatkala kaum Mukminin dicela oleh Allah bila tidak ikut ke medan perang kemudian Nabi ﷺ mengirimkan sariyahnya, akhirnya mereka berangkat ke medan perang semua tanpa ada seorang pun yang tinggal, maka turunlah firman-Nya berikut ini Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi ke medan perang semuanya. Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan suatu kabilah di antara mereka beberapa orang beberapa golongan saja kemudian sisanya tetap tinggal di tempat untuk memperdalam pengetahuan mereka yakni tetap tinggal di tempat mengenai agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya dari medan perang, yaitu dengan mengajarkan kepada mereka hukum-hukum agama yang telah dipelajarinya supaya mereka itu dapat menjaga dirinya dari siksaan Allah, yaitu dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Sehubungan dengan ayat ini Ibnu Abbas memberikan penakwilannya bahwa ayat ini penerapannya hanya khusus untuk sariyah-sariyah, yakni bilamana pasukan itu dalam bentuk sariyah lantaran Nabi ﷺ tidak ikut. Sedangkan ayat sebelumnya yang juga melarang seseorang tetap tinggal di tempatnya dan tidak ikut berangkat ke medan perang, maka hal ini pengertiannya tertuju kepada bila Nabi ﷺ berangkat ke suatu ghazwah. Topik Surat At Taubah ayat 122 adalah salah satu ayat tentang menuntut ilmu. Berikut ini terjemah per kata dan isi kandungan ayat tersebut. وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya ke medan perang. Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. QS. At Taubah 122 Baca juga Ayat Kursi Terjemah Per Kata Berikut ini terjemah per kata Surat At Taubah ayat 122 dan tidaklahوَمَاadalah, patutكَانَorang-orang mukminالْمُؤْمِنُونَuntuk mereka pergiلِيَنْفِرُواseluruhnyaكَافَّةًmaka mengapa tidakفَلَوْلَاpergi, keluarنَفَرَdariمِنْtiap-tiapكُلِّgolonganفِرْقَةٍdari merekaمِنْهُمْkelompok, beberapa orangطَائِفَةٌagar mereka memperdalamلِيَتَفَقَّهُواdi dalamفِيagamaالدِّينِdan untuk memperingatkanوَلِيُنْذِرُواkaum merekaقَوْمَهُمْapabilaإِذَاmereka kembaliرَجَعُواkepada merekaإِلَيْهِمْsupaya merekaلَعَلَّهُمْmenjaga diri, hati-hatiيَحْذَرُونَ Baca juga Surat Al Maidah Ayat 48 Terjemah Per Kata Isi Kandungan Surat At Taubah Ayat 122 Berikut ini isi kandungan surat At Taubah Ayat 122 yang kami sarikan dari sejumlah tafsir. Yakni Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir, Fi Zilalil Quran, dan Tafsir Al Azhar. Isi kandungan ini juga telah dimuat di WebMuslimah dalam judul Isi Kandungan Surat At Taubah Ayat 122. 1. Ayat ini menunjukkan pentingnya menuntut ilmu tafaqquh fiddin. 2. Harus selalu ada segolongan umat yang konsentrasi menuntut ilmu. Bahkan dalam kondisi perang sekalipun, ketika perangnya adalah fardhu kifayah. 3. Di setiap kaum, kabilah atau perkampungan, wajib ada yang menuntut ilmu tafaqquh fiddin sehingga perkampungan itu tidak dilanda kebodohan. 4. Di setiap kaum, kabilah atau perkampungan, juga harus ada yang berdakwah dan memberikan peringatan. 5. Misi orang yang menuntut ilmu tafaqquh fid din adalah mengajarkan ilmu itu kepada orang lain. Tak hanya belajar untuk dirinya sendiri tetapi memiliki misi dakwah dan tarbiyah. Demikian terjemah per kata dan isi kandungan Surat At Taubah Ayat 122. Tafsir lebih lengkap bisa dibaca di artikel Surat At Taubah Ayat 122. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Tarbiyah]

arti perkata surat at taubah ayat 122