analisis kesalahan berbahasa pada penulisan berita detik finance dan detik news". 2020. "analisis wacana kritis model teun pada pemberitaan kompas dengan judul \"di balik kasus penusukan wiranto dan penangkapan sejumlah terduga teroris\"". penyuluhan kesantunan berbahasa pada mahasiswa pgsd stah mpu kuturan singaraja, lokasi Vay Tiền Nhanh Ggads. Kesalahan berbahasa tataran morfologi pada laman berita masih banyak dijumpai, khususnya pada laman Kompasiana. Padahal laman tersebut dibaca oleh cukup banyak orang. Tentu ini akan berpengaruh pada kemampuan pembaca dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan berbahasa dan pembenarannya pada tataran morfologi. Sumber data dalam penelitian ini adalah laman artikel Kompasiana yang diterbitkan pada bulan November 2021. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan menggunakan teknik simak catat serta analisis data. Teknik analisis data berupa reduksi data, sajian data dan penarikan simpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan dalam tataran morfologi paling banyak ditemukan pada afiksasi yang belum sesuai PUEBI dan penulisan kata baku yang belum mengacu Kamus Besar Bahasa Indonesia. Adapun hasil data menunjukkan setidaknya terdapat tujuh kesalahan afika... Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA DALAM WACANA KORAN DENGAN ASPEK MORFOLOGI DALAM SURAT KABARAyum Yayah Sefia Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaUniversitas MajalengkaPENDAHULUAN a. Latar Belakang Masalah Berbicara tentang bahasa, manusia memang memerlukan bahasa dalam berkomunikasi. Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi baik lisan maupun tulis. Artinya bahwa bahasa adalah suatu alat untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kemauan yang murni manusiawi, dengan pertolongan sistem lambang-lambang yang diciptakan dengan sengaja. Penyampaian informasi atau pesan tersebut tentunya dengan menggunakan kata. Maka, agar pesan yang disampaikan oleh penutur dapat diterima oleh penerima hendaknya perlu memerhatikan penyusunan kata dengan masa merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan suatu pikiran, salah satunya adalah koran. Penulisan koran hendaknya memerhatikan penulisan kata atau morfem sehingga tidak terjadi kesalahan dalam yang dianalisis, ternyata redaksi yang bersangkutan yaitu Sinar Pagi Baru, edisi 16 November 2015. Tidak terlepas dari kesalahan-kesalahan pembentukan kata atau tataran Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat diadakan rumusan masalah sebagai berikutBagaimana bentuk kesalahan yang terdapat pada koran Sinar Pagi Baru edisi 16 November 2016 tersebut?Seperti apakah pembetulan yang seharusnya dilakukan pada koran Sinar Pagi Baru edisi 16 November 2016 tersebut?c. TujuanBerdasarkan rumusan masalah tersebut, dapat diadakan tujuan analisis sebagai berikuta. Mengetahui bagaimana bentuk kesalahan yang terdapat pada koran Sinar Pagi Baru edisi 16 November .Mengetahui pembetulan yang seharusnya dilakukan oleh koran Sinar Pagi Metode PenelitianMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik simak dan Nazir, metode deskriptif data diartikan sebagai suatu metode dalam meneliti status manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, akurat mengenai fakta-fakta. Sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Muh. Nazir 198363.Sumadi Suryabrata menyatakan bahwa "metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang bertujuan membuat pencandraan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi ataudaerah tertentu". Sumardi Suryabrata, 198318e. Landasan TeoriRagam tulis maupun ragam lisan dapat terjadi kesalahan dalam pembentuan kata atau atatran morfologi. Kesalahan berbahasa dalam tataran morfologi antara lain penghilangan afiks, bunyi yang harus diluluhkan teteapi tidak diluluhkan, peluluhan bunyi yang sesungguhnya tidak diluluhkan, penggantian morf, penyingkatan morf mem-, men-, meny-, meng-,pemakaian afiks yang tidak tepat, pemakaian afiks yang tidak tepat pada gabungan kata, dan pengulangan kata yang tidak yang seharusnya diluluhkan tidak diluluhkanSering kita jumpai kata dasar yang berfonem awal /k/, /p/, /s/,atau /t/ tidak diluluhkan saat mendapar prefiks meng-, atau peng-. Sesuai dengan kaidah morfologi. Kata dasar yang berfonem awal /k/, /p/, /s/,atau /t/ luluh menjadi bunyi sengau, yakni /s/ menjadi /ny/, /t/ menjadi /n/, /k/ menjadi /ng/, dan /p/ menjadi /m/.Pembentukan kata depan yang tidak tepatKata di menunjukkan tempat banyak dijumpai salah penempatannya. Seharusnya di- mempunyai spasi apabila menunjukkan dan PembahasanSDN Grenjeng kota Cirebon, Tiadakan Upacara BenderaBerikut ini adalah analisis artikel SDN Grenjeng kota Cirebon, Tiadakan Upacara Bendera yang akan dibahas setiap paragraf, dimulai dari pembahasan Grenjeng kota Cirebon, Tiadakan Upacara BenderaKesalahan Terdapat kata tiadakan, penggunaan kata yang tidak baku dalam sebuah judul Grenjeng kota Cirebon, Meniadakan Upacara BenderaParagraf pertama"Mulai tahun ini kita minta seluruh sekolah melaksanakan upacara tiap hari Senin, kepala sekolah harus memberikan arahan setiap pekan."AnalisisKesalahanKata minta sebaiknya diganti dengan meminta, supaya tiap sebaiknya diganti dengan tahun ini kita meminta seluruh sekolah melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin. Kepala sekolah harus memberikan arahan setiap pekan."Paragraf ketigaSalah satu guru yang bernama Eman, mengatakan selaku dirinya perwakilan guru kaget, kenapa tempat pembangunan proyek di lapangan dirinya sebaiknya diganti dengan dirinya sebaiknya diganti dengan mengapaPermbetulanSalah satu guru yang bernama Eman, mengatakan dirinya selaku perwakilan guru kaget, mengapa tempat pembangunan proyek di lapangan keempatH Bram sendiri hanya menerima upah gaji kerja semua tenaga kerjatukang dari H gaji diganti dengan upah. Karena Jika ditulis keduanya akan menimbulkan pemborosan Bram diberi tanda titik menjadi H. Bram. Karena, merupakan singkatan kata Bram sendiri menerima upah kerja semua tenaga kerjatukang[...]Paragraf kelima[...] karena ada lahan kosong di jejeran kelaspojok tapi setelah lihat gambar kata lihat sebaiknya diganti dengan melihat, supaya karena ada lahan kosong di jejeran kelaspojok tapi setelah melihat gambar ketujuh"Bagi penilaian saya hanya selalu mencari akal akalan saja agar anggaran sarana prasarana selalu meningkat di setiap tahunya, masa kota cirebon hanya 5 kecamatan tingkat pembangunanya[...]"KesalahanTerdapat kata bagi yang seharusnya menggunakan kata hanya selalu sebaiknya diganti dengan akalan sebaiknya seharusnya menggunakan seharusnya menggunakan pembangunannya. Karena keduanya ditambahkan penilaian saya hanya mencari akal-akalan saja agar anggaran sarana prasarana selalu meningkat di setiap tahunnya, masa kota cirebon hanya 5 kecamatan tingkat pembangunannya[...]"JudulDisdikpora Gunungkidul Terkesan MenutupiAnalisisKesalahanKata menutupi masih ambigu, sehingga seharusnya ditambahkan objek. Yaitu, swakelola di SD Negeri Gunungkidul Terkesan Menutupi Swakelola di SD Negeri SokolimanParagraf kedua[...] dari mulai upaya mengkaburkan informasi, bahkan pengerjaannya telah mengkaburkan seharusnya mengaburkan karena mengalami k, t, s, p apabila di bubuhkan afiks akan mengalami dari mulai upaya mengaburkan informasi, bahkan pengerjaannya telah kelima[...] kenapa muncul nama pihak ketiga, yaitu Maryanto siapakah Maryanto?Sekdin menjawab dirinya tidak seharusnya diganti dengan mengapa, supaya lebih kata sekdin seharusnya setelah spasi, sehingga tidak digabung dengan tanda ketujuhSebagai pejabat publik di Dinas Pendidikan, seharusnya dapat memberikan contoh pejabat lain dilingkungan pemerintah Kabupaten Pemkab Gunungkidul [...]KesalahanKata dilingkungan seharusnya ditulis di lingkungan karena di merupakan kata depan sehingga harus dipisah dengan kata memberikan informasi yang sejalas jalasnya sesuai jabatan serta tanggung jawab yang sejalas jalasnya seharusnya diganti dengan diembanya karena di bubuhkan sufiks-nya sehingga memberikan informasi yang sejelas-jelasnya sesuai jabatan serta tanggung jawab yang kedelapanPasalnya publikmempunyai hak untuk mendapatkan [...]KesalahanKata publlikmempunyai seharusnya dipisah, karena merupakan dua kata yang bukan kata publlik mempunyai seharusnya dipisah, karena merupakan dua kata yang bukan kata tentang bahasa, kita memang membutuhkan bahasa sebagai alat komunikasi. Media masa merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan suatu fikiran, maupun informasi, salah satunya adalah surat kabar. Penulisan surat kabar hendaknya memerhatikan penulisan kata atau mofem sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa kesalahan yang terjadi dalam surat kabar Sinar Pagi Baru terletak pada peluluhan bunyi yang salah, penulisan afiks yang salah, penempatan kata setelah tanda baca yang salah, dan abreviasi yang PUSTAKAKurniawan, Irwan. 2015. EYD EJAAN YANG DISEMPURNAKAN. Werdiningsih, Dyah. 2002. Menulis I. Malang. FKIP penyusun Ejaan Yang Disempurnakan. Jakarta Bumi Aksara. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Lihat Humaniora Selengkapnya Analisis Kesalahan Berbahasa pada Tataran Sintaksis Koran kompas Edisi 16 oktober 2014 1. Adanya pengaruh bahasa daerah Ø Koran kompas edisi 16 oktober 2014 halaman 21 dengan judul Wakil Rakyat Ramai-Ramai Gadaikan Surat Keputusan SK, dengan kalimat - Biarkan ajelah tak masalah tu dengan syarat ketika pembayaran ke bank. Analisis kesalahan Kata yang bercetak miring di atas merupakan kesalahan dalam berbahasa. Kesalahan itu disebabkan adanya pengaruh dari bahasa daerah. Sebaiknya kata di yang bercetak miring tersebut diganti dengan sajalah, tidak dan itu. 2. Penggunaan preposisi yang tidak tepat Ø Koran kompas edisi 16 oktober 2014 halaman 22 dengan judul Robot Piano Mainkan Nada, dengan kalimat - Program dibuat agar mengatur kerja solenoid menekan pada piano. Analisis kesalahan Kata yang bercetak miring di atas terjadi kesalahan, karena penggunaan preposisinya yang tidak tepat. Sebaiknya kata agar itu diganti dengan kata untuk. Sehingga perbaikan kalimat di atas adalah - Program dibuat untuk mengatur kerja solenoid menekan pada piano. 3. Susunan kata yang tidak tepat Ø Koran kompas edisi 16 0ktober 2014 halaman 22 - Investasi bagi para eksekutif dijakarta. Analisis kesalahan Kata yang bercetak miring di atas terjadi kesalahan, karena penyusunan katanya yang tidak tepat. Sebaiknya diperbaiki menjadi - Bagi para investasi eksekutif dijakata. 4. Penggunaan unsur yang berlebihan atau mubazir Ø Koran kompas edisi 16 oktober 2014 halaman 19 dengan judul Terhibur Tingkah Lucu Musang, dengan kalimat - Saat ini kita juga tengah bersiap-siap untuk ikut gelar kontes musang se-Sumatra. Kata-kata yang dicetak miring pada kalimat di atas merupakan penggunaan unsur yang berlebihan atau mubazir. Karena dalam sebuah kalimat tidak hemat atau bisa disebut pemborosan kata. Oleh karena itu, yang digunakan salah satu saja agar tidak mubazir. Perbaikan dapat diungkapkan seperti berikut - Saat ini kita juga bersiap-siap untuk ikut gelar kontes musang se-indonesia. - Saat ini kita tengah bersiap-siap untuk ikut gelar kontes musang se-indonesia. 5. Penggunaan istilah asing Ø Koran kompas edisi 16 oktober 2014 halaman 4 dengan judul penegak hukum, dengan kalimat . - perlindungan terhadap saksi pelaku yang bekerja sama justice collaborator Analisis kesalahan Kalimat di atas belum dapat dipahami oleh orang yang berpendidikan rendah karena pada kalimat di atas terdapat istilah asing yang tidak dipahami. Akan lain halnya jika istilah asing yang dicetak miring tersebut diganti dengan istilah dalam bahasa Indonesia. Istilah justice collaborator diganti dengan pelaku kerja sama. Sehingga menjadi kalimat berikut ini - perlindungan terhadap saksi pelaku yang bekerja sama.

analisis kesalahan berbahasa pada koran kompas 2020